Matanusra.com | Lombok Tengah - Tingkat kehadiran Kepala Desa pada acara pembukaan MTQ ke XXVIII di Lombok Tengah disorot khusus oleh Bupati Lombok Tengah, HM Suhaili FT.
Suhaili langsung menyemprot para kepala desa yang tidak hadir dalam acara pembukaan itu. Pasalnya, dari ratusan Kades se Lombok Tengah, hanya hadir 2 orang saja. Itupun diketahui berasal dari Kecamatan tuan rumah, Janapria.
"Bagaimana kita mau membumikan Alqur'an kalau tingkat kehadiran Kades saja seperti ini," semprotnya.
Uhel, sapaan akrab Bupati yang kerap menggunakan jubah hitam ini mengatakan, dia secara pribadi merasa prihatin dengan kondisi ini.
Sebab, pimpinan desa seakan tidak memahami bahwa gelaran seperti ini adalah investasi jangka panjang yang bisa membuat daerah menjadi lebih maju.
"Ini lebih penting dari pembangunan fisik, ini investasi jangka panjang, pahamm?" sambungnya sambil menahan geram.
Lebih jauh Uhel menyerukan kepada para pimpinan masyarakat, termasuk Kades dengan suara lantang, bahwa jangan jadikan jabatan itu sebagai alat pemuas nafsu semata.
"Sudah saya ingatkan, jangan jadikan diri kalian (Kades-Red) jadi raja kecil. Semua mau dipecat kalau tidak pilih dia pada Pilkades kemarin," lanjut dia.
"Ini sudah contohnya, mereka suruh masyarakat datang ke MTQ, tapi mereka tidak datang," sambungnya.
Melanjutkan kegeramannya, Uhel mengatakan bahwa saatbl ini terjadi degradasi kepemimpinan. Hal itu terlihat dari masyarakat yang enggan berpartisipasi dalam pembangunan, karena memang pemerintah khususnya desa terlihat hanya mengurus diri sendiri.
"Saya perintahkan ke Camat Janapria khususnya sebagai tuan rumah untuk menyiarkan ini ke semuanya, sebagai pengajian dan agar Alquran ini benar-benar disyiarkan ke seluruh penjuru," tandasnya. (fiq)
0 Komentar