Matanusra.com | Lombok Barat - Dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan aksi premanisme, penyakit masyarakat dan kenakalan remaja serta menciptakan Kamtibmas yang kondusif, Polres Lombok Barat menggelar kegiatan Lat Pra Ops Kepolisian Bina Kusuma Gatarin 2019, yang bertempat di Aula Patriatama Polres Lombok Barat, Kamis (25/7).
Kegiatan tersebut di pimpin langsung Kapolres Lombok Barat AKBP Heri Wahyudi S.I.K, dan dihadiri oleh Kabag Ops Kompol Nyoman Adi SH. Kasat Intelkam AKP Iwan Sugianto SH, Kasat Binmas Iptu Raden Bagus Ismail, dan Babinkamtibmas serta peserta yang tergabung dalam sprin Bina Kusuma 2019.
Kapolres Lombok Barat Heri Wahyudi dalam sambutannya menyampaikan, peran fungsi atau lieding sektor dalam kegiatan tersebut yakni Sat Binmas dan fungsi pendukung. Dimana kedua lieding sektor tersebut lebih difokuskan terhadap tempat-tempat hiburan, seperti cafe liar atau cafe remang-remang yang tidak mengantongi ijin resmi, baik dari dinas Kabupaten Lombok Barat, maupun dari kepolisian yang berada di wilayah hukum kabupaten Lombok Barat, agar dilakukan penertiban.
Lanjutnya, operasi bina kusuma merupakan moment yang tepat untuk dilakukan pembinaan terhadap perangkat desa setempat, untuk di wilayah senggigi banyak terdapat cafe yang tidak berijin yang menjual minuman tradisonal.
Heri Wahyudi juga menekankan, agar kegiatan Operasi Bina Kusuma dilaksanakan secara serius dengan mengedepankan Fungsi Binmas, dan kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar dan tepat sasaran.
"Saya menekankan kepada para lieding sektor yang difokuskan di tempat-tempat hiburan tersebut bekerja optimal, agar tepat sasaran," Tegasnya.
Hal senada juga di sampaikan Kabag Ops Kompol Nyoman Adi SH mengatakan, kegiatan lat pra ops merupakan operasi kewilayahan yang dilakukan oleh sat Binmas sebagai lieding sektor, dan dari Polda melakukan wasops dari setiap operasi.
Dijelaskannya, kegiatan operasi tersebut dilaksanakan selama 14 hari dari tanggal 25 Juli sampai 07 Agustus 2019. Dengan menggandeng pihak luar, seperti dari KPAI, Dinas Dukcapil, dan LSM dalam pengecekan identitas dari pada sasaran.
"Sasaran yakni cafe-cafe liar, premanisme, dan pelaku premanisme yang meresahkan warga sekitar dengan aktifitasnya," Jelasnya.
Sedangkan Kasat Binmas Iptu Raden Bagus Ismail menyampaikan, dasar kegiatan operasi bina kusuma yakni sasaran kenakalan remaja, penyebaran penyakit aids dan HIV.
Sebelumnya Sat Binmas sudah melakukan operasi dengan mengandeng dan bekerjasama dengan dinas kesehatan, pol pp, Dukcapil, Dishub dan perangkat lainnya, dan Binmas sudah menetapkan sasaran yakni untuk cafe dan spa.
Untuk operasi bina kusuma gatarin 2019 ini, sasaran utama yakni para premanisme, dimana tim sabhara akan tetap melakukan patroli, dengan menyiapkan armada untuk dilakukan patroli secara bersama-sama, sehingga masyarakat dapat merasakan dampak positif dari pelaksanaan operasi tersebut.(MN/Tr)
0 Komentar