Matabusra.com | Lombok Barat- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Microfinance Desa (BMD) Kecamatan Gunung Sari memberikan pelatihan Micro Enterpreneurship Training kepada 80 pelaku usaha mikro di Lombok Barat yang menjadi mitra dari BMD yang ada di Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat. Training dilaksanakan di aula Bapelkes Mataram yang di Desa Bug-Bug Kecamatan Lingsar Lombok Barat, Kamis (22/8) kemarin.
Sebelum pelatihan dimulai, pembukaan pelatihan dihadiri oleh Direktur Baznas Microfinance pusat Noor Azis. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi NTB H L Saswadi. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Lobar H Fajar Taufiq dan Kepala Baznar Lobar TGH Azhar Rasyidi.
Dalam arahannya, Noor Aziz mengatakan, dengan diberikan pelatihan ini, pelaku usaha micro mitra Baznas diharapkan mampu menerapkan sistem pencatatan hasil usaha sebagai dasar pengembangan usaha yang dijalankan sehingga pembangunan ekonomi di Lombok pasca gempa bisa kembali normal bahkan meningkat." Kita ingin para pelaku usaha bisa menerapkan sistem pencatatan yang baik untuk kegiatan usaha mereka," harapnya.
Secara teknis, Direktur BMD Sobrun Jamil menjelaskan, kegiatan training yang dilakukan ini diikuti sekitar 80 orang perwakilan dari para mitra Baznas Microfinance yang ada di Kecamatan Gunung Sari. Mereka semua yang dilatih ini adalah pelaku usaha mikro dari binaan BMD Gunung Sari." Para pelaku usaha mikro dibawah binaan kami, kami berikan pelatihan untuk peningkatan kapasitas mereka dalam menjalankan usahanya," kata Sobrun saat ditemui kemarin.
Tujuan dari pelatihan ini, untuk memperkenalkan tengang kewirausahaan kepada merek para pelajar usaha mikro,dan memberikan pengetahuan dan motivasi untuk peningkatan usaha mereka, dengan menghadirkan pelatih yang kompeten yang berasal dari LKKN Provinsi NTB .
Saat pelatihan peserta mendapatkan materi tentang kewirausahaan, pembuatan laporan keuangan sederhana, dan manajemen pemasaran." Kita mau memberikan jalan kepada mereka, setelah produksi, produk mereka akan dipasang kemana, ini yang kita ajarkan," jelasnya.
Program ini dari Baznas Microfinance adalah kegiatan yang pertama kalinya untuk di wilayah Lombok, kalau secara nasi ini kegiatan yang ketiga kalinya. Diharapkan setelah menerima pelatihan ini, para pelaku usaha ini bisa mendapatkan pengetahuan untuk pengembangan usaha, meningkatkan omzet penjualan mereka, sehingga kegiatan usaha mereka tumbuh lebih baik lagi.
Khusus di Kabupaten Lombok Barat, ada sekitar 40 orang Kelompok mitra binaan dari BMD, dari 40 kelompok ini dipilih perwakilan mereka untuk mengikuti pelatihan ini. Diharapkan nantinya dari perwakilan yang mengikuti pelatihan ini, bisa kemudian berbagai pengalaman atau berbagi ilmunya kepada anggota kelompok mitra yang lain." Kita berharap nantinya mereka bisa berbagi ilmu dari pelatihan ini," harapnya.
Salah satu mitra yang mengikuti pelatihan Lilik Suhandiah mengaku mendapatkan banyak manfaat dari mengikuti training ini, ia tergabung menjadi mitra dari BMD sudah hampir 8 bulan, sejak tergabung di mitra BMD usaha kue yang ia jalankan terus tumbuh lebih baik, karena lewat tergabung di BMD ia memiliki banyak jaringan dan banyak teman untuk menjual dan membeli usaha kue yang ia jalankan." Banyak teman, banyak wawasan dan mendapatkan ilmu baru dalam berusaha," ujarnya.
Usaha kue yang ia berinama My Mam's Cake and Bakery ini sebenarnya sudah lama dan cukup berkembang, namun sekarang semakin berkembang, dari hasil pelatihan ia semakin semangat menjalankan usaha, karena pola pikir dalam menjalankan usahanya semakin terbuka setelah mengikuti pelatihan ini.(MN/Ph)
0 Komentar