Kegiatan tersebut ditandai dengan penyerahan 325 paket alat pendukung pencegahan Covid-19 secara simbolis kepada perwakilan kepala lingkungan Kota Mataram oleh Walikota Mataram H. Ahyar Abduh.
Menurut wali kota, dengan dicanangkannya PC19BL ini diharapkan setiap kepala lingkungan dapat mengoptimalkan perannya, bekerja sama dengan tokoh agama, tokoh masyarakat serta pemuda untuk melakukan berbagai upaya pencegahan dan memutus rantai penyebaran Covid-19 di wilayah masing-masing, sekaligus menekan kasus Covid-19 di Kota Mataram dengan memperketat pengawasan protokol penanganan Covid-19.
Kemudian, lanjutnya, agar dengan fasilitas yang telah diterima, masyarakat harus dibiasakan untuk melakukan protokol penanganan Covid-19, menjaga kebersihan dan kesehatannya. “Selain itu, kepala lingkungan bersama warga setempat harus kompak melaporkan jika ada warga lain yang keluar masuk di lingkungannya,” tegas Walikota.
Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram Mahfuddin Noor selaku panitia pelaksana PC19BL menambahkan, bahwa PC19BL merupakan pembatasan sosial dengan melibatkan peran serta dan partisipasi masyarakat agar mematuhi protokol Covid-19, sehingga diharapkan melalui PC19BL ini diharapkan ada penurunan kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) serta Pasien Positif.
Sejalan dengan Walikota dan Kalak BPBD Kota Mataram, Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., mengapresiasi langkah Walikota Mataram yang menerapkan PC19BL dengan harapan akan mengurangi dan mencegah penyebaran Covid-19, dan TNI bersama POLRI akan mendukung sepenuhnya langkah Pemerintah Kota Mataram.
“Kami TNI/Polri bersama Babinsa dan babinkamtimas dilapangan akan mendukung sepenuhnya langkah Pemkot dan jika ada yang tidak mendukung silahkan laporkan ke saya,” tegasnya.
Saat ini, lanjut Danrem, kita sedang bertempur melawan Covid-19 maka kita harus sehat, tangguh dan semangat sehingga imunitas kita tumbuh, kita juga harus bersyukur masih di berikan nikmat sehat, rasa bersyukur kita selain berdoa juga berikhtiar, maka dengan alat peralatan yang ada kita harus bersatu padu melawan virus corona ini, seperti contoh yang diberikan leluhur dengan menggunakan alat sederhana dan bersatu padu sehingga dapat memenangkan peperangan melawan penjajah.
“Banyak negara lain gagal karena tidak disiplin menganggap enteng imbaun, pakai masker, sosial distancing, tidak menjaga jaga soliditas dan kekompakan, karena semua akan bisa jika kita bersama, karena yang kita lawan tidak keliatan,” pungkasnya.
“Kita juga bersama dalam Gugus Satgas Covid - 19 akan turun dilapangan karena dengan bersatu padu satu tekad dan keyakinan kita dapat menghadap dan keluar segera keluar dari situasi Pandemi Covid - 19,” tutupnya.
0 Komentar