Breaking News

Pasar Gunung Sari Banjir, KASTA LOBAR Datangi DPRD LOBAR


Lombok Barat -LSM KASTA NTB DPD Lombok Barat hari ini mendatangi DPRD Kabupaten Lombok Barat, Kedatangan Mereka Kali ini untuk membicarakan persoalan yang terjadi di Pasar Gunung Sari yakni masalah relokasi pedagang yang sampai dengan saat ini tidak kunjung dilakukan, mengingat gedung pasar gunung sari 3 yang dibangun beberapa waktu lalu sudah jadi namun tak kunjung ditempati, selain itu, KASTA NTB DPD LOBAR Juga mempertanyakan terkait persoalan banjir yang terjadi di Pasar gunung sari yang sampai saat ini belum mendapat perhatian serius dari Pemda Lombok Barat, khususnya Disperindag yang memang memiliki bidang dalam pembangunan pasar dimaksud.

Dalam pertemuan ini dipimpin langsung oleh Munawir Haris selaku ketua Komisi 2 yang merupakan mitra dari Disperindag dan dihadiri oleh ketua DPRD Lombok Barat, Sekretaris Disperindag, Konsultan, Kepala Badan Pendapatan Daerah, serta beberapa Kepala Bidang, dan dari LSM KASTA Sendiri dihadiri oleh Ketua dan sekretaris serta para anggota

Alhadi Muis, Ketua DPD LSM KASTA LOBAR Menyampaikan bahwa pihaknya mendorong pemerintah daerah, khususnya Disperindag untuk segera menyelesaikan persoalan yang terjadi di pasar gunung sari, dan meminta kepada BAPENDA untuk segera merelokasi pedagang pasar ke gedung gunung sari 3 yang sampai saat ini masih belum ditempati.

Sementara itu, dari total 730 lebih pedagang pasar gunung sari yang sudah menempati lapak hanya 158 pedagang, terdiri dari pedagang daging 96 pedagang, Konveksi 62 Pedagang, sisanya masih terlantar, sementara gedung gunung sari 3 hanya mampu menampung 108 Pedagang dan masih menyisakan 464 yang terancam tidak mendapati lapak.

"Kami mendorong Dinas terkait agar menyelesaikan persoalan pasar gunung sari ini, termasuk relokasi pedagang ke gedung gunung sari 3 yang sudah di bangun" ungkapnya.

Pada Kesempatan itu juga, Zulfan Sekretaris KASTA LOBAR Menyesali persoalan Pasar Gunung Sari ini tidak bisa segera dituntaskan, mengingat banyak sekali Pejabat - Pejabat Daerah yang berada dikecamatan Gunung Sari - Batulayar baik legislatif maupun eksekutif, yang seharusnya getol menyuarakan persoalan ini dan mencarikan solusi secara bersama-sama guna mewujudkan pembangunan yang baik, khususnya diwilayah Gunung Sari-Batulayar dan pada umumnya di Lombok Barat.

"Saya kecewa dengan pejabat-pejabat kita yang berasal dari daerah Gunung sari Batulayar yang menurut kami sangat belum maksimal berkontribusi terhadap pembangunan yang ada di dua kecamatan ini" cetusnya.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Suparlan) menyampaikan bahwa pihaknya sudah siap merelokasi pedagang ke gedung pasar gunung sari 3, namun, mengingat banyaknya pedagang yang belum terakomodir karena lapak yang disediakan belum mencukupi maka pihaknya meminta kepada DISPERINDAG untuk membangun lapak sementara yang berfungsi untuk merelokasi pedagang yang belum mendapat lapak di gedung gunung sari 1, 2, ataupun gunung sari 3.

"Kami siap relokasi pedagang tersebut, namun kami minta supaya pedagang yang belum terakomodir nantinya dibuatkan lapak sementara oleh Disperindag", ungkap mantan camat Batulayar tersebut.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Perindustrian & Perdagangan /DISPERINDAG Lalu Aga  menyampaikan pihaknya masih berupaya mencarikan solusi kekurangan lapak dimaksud, bahkan saat ini Kata L Aga, Kepala Dinas Perindustrian & Perdagangan/DISPERINDAG sedang di jakarta untuk mengurus Rencana Pembangunan Lanjutan Pasar Gunung Sari di kementrian Perindustrian & Perdagangan dan akan di bangun pada tahun 2022 mendatang, dan untuk persoalan banjir saat ini terjadi akan dilaksanakan pembangunan drainase namun menunggu APBD Perubahan.

Hj. Nurhidayah (Ketua DPRD Lombok Barat) yang turut hadir pada kesempatan itu meskipun terlambat mengaku sangat kecewa dengan persoalan yang terjadi di pasar gunung sari, mengingat dirinya merupakan warga gunung sari yang sering berbelanja di pasar tersebut, pihaknya menyayangkan tidak pernah ada koordinasi dari dinas terkait mengenai persoalan yang sedang dialaminya, apalagi berkaitan dengan anggaran, padahal dilain kesempatan pihaknya mengaku sering sekali bertemu dengan dinas tersebut namun sama sekali tidak pernah membahas persoalan pasar gunung sari.

"Saya kecewa dengan Disperindag ini kok tidak pernah cerita jika sedang ada masalah terkait pembangunan pasar dimaksud, apalagi jika masalah anggaran, kan tinggal diajukan berapa kebutuhannya, tinggal kami kaji bersama anggota DPR yang lain lalu tinggal kita anggarkan", ungkap politisi gerindra tersebut.

Dan Hasil dari audiensi yang dilaksanakan hari ini menyepakati bahwa DPRD Lombok Barat akan mengalokasikan anggaran sebesar 200 juta untuk pembangunan drainase sebagai bentuk antisipasi banjir yang terjadi di musim hujan, Disperindag aka segera melakukan rapat teknis kelanjutan perencanaan pembangunan pasar gunung sari dan Bapenda akan segera berkoordinasi dengan Disperindag untuk pembangunan Pasar sementara dan kemudian dilanjutkan untuk relokasi pedagang dimaksud.

0 Komentar






Type and hit Enter to search

Close