Kegiatan ini diikuti secara virtual dari Ruang rapat Umar Maye Kantor Bupati Lombok Barat pada hari Selasa (23/8/2022).
Hadir dalam kegiatan tersebut Asisten II Daerah Lombok Barat Rusditah, Inspektur Lombok Barat Hademan, sejumlah Kepala OPD dan kepala bagian, m Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan jajaran serta TPID Kabupaten/Kota Se Indonesia.
Dalam sambutannya Menteri Dalam Negeri menyampaikan bahwa saat ini pertumbuhan ekonomi di Indonesia telah membaik, akan tetapi itu tidak menutup kemungkinan Indonesia akan terkena akibat dari dampak krisis ekonomi di dunia.
"Salah satu penyebab dari krises ekonomi dunia ialah perang Rusia-Ukraina menyebabkan krisis energi dan bahan pangan seperti gandum dan tepung di dunia. Jika kita sudah membahas harga bahan bakar naik, maka secara otomatis dapat menyebabkan harga semua barang dapat meningkatkan hampir seluruh komoditas sehingga dapat menaikkan biaya kebutuhan hidup masyarakat akan tetapi daya beli masyarakat masih sama maka tentunya akan memberikan dampak yang sangat besar terhadap pertumbuhan ekonomi," jelasnya
Mendagri juga mengatakan bahwa saat ini inflasi di Indonesia telah mencapai 4,9 % yang dimana masih termasuk rendah jika dibandingkan dengan beberapa negara lain, akan tetapi Indonesia tidak boleh sampai terlena dengan angka tersebut.
"Alasan mengapa warga negara Indonesia tidak boleh terlena adalah karena saat ini masyarakat Indonesia masih diberikan subsidi oleh pemerintah pusat," tegasnya.
Tito Karnavian dalam kesempatan ini juga menyampaikan tentang beban subsidi yang membebani anggaran negara. Hal ini menurutnya cukup berpengaruh pada porsi anggaran pembangunan untuk daerah.
Ia berharap agar subsidi tidak produktif bisa dikurangi secara bertahap agar tidak membebani keuangan negara. Pada kesempatan ini juga ia menyampaikan sejumlah langkah yang telah dilakukan pemerintah untuk mengendalikan inflasi. "Karena itu pemerintah telah melakukan berbagai usaha dalam menjaga tingkat inflasi Indonesia diantaranya dengan tidak menerbitkan uang secara besar-besaran dan mencari sumber energi serta pangan alternatif agar inflasi tetap terjaga." terangnya.
Kegiatan ini diikuti secara serius oleh seluruh jajaran pemerintah daerah kabupaten Lombok Barat yang dipimpin oleh Rusditah asisten II Setda Lombok Barat.
Ditemui usai rapat koordinasi asisten II menyampaikan bahwa Lombok Barat akan terus berupaya untuk mengendalikan inflasi daerah.
Hal ini dilakukan melalui sejumlah langkah seperti menggelar pasar murah dan operasi pasar. Ia berharap agar harga harga di Lombok Barat dapat stabil dan terkendali.
"Kita sudah melakukan sejumlah langkah untuk mengendalikan inflasi dan kami berharap agar harga harga di Lobar tetap stabil agar masyarakat tetap sejahtera"ujarnya.
0 Komentar