Breaking News

Berkas Dugaan Pemerkosaan oleh Oknum Polisi di Sumbawa Dikirim ke Kejaksaan

Berkas dugaan pemerkosaan oleh oknum polisi di Sumbawa dikirim ke kejaksaan



MATARAM, pengantb.com - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda NTB telah mengirim berkas perkara seorang oknum polisi di Sumbawa yang diduga memerkosa putri kandungnya ke jaksa peneliti. 

Kasus ini melibatkan IR, seorang Bhabinkamtibmas yang dituduh melakukan kekerasan seksual terhadap putrinya selama bertahun-tahun.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda NTB, Kombes Pol Syarif Hidayat, mengonfirmasi bahwa berkas perkara tersebut telah dikirim pada 28 Juni 2024. 

"Iya, berkas sudah di jaksa, sudah tahap satu," ujarnya pada Selasa (09/07). 

Saat ini, pihak kepolisian sedang menunggu petunjuk lebih lanjut dari jaksa peneliti. Jika kejaksaan menyimpulkan bahwa perkara ini telah lengkap (P21), maka tersangka IR dan barang bukti akan segera dilimpahkan.

Tersangka IR kini menjalani masa penahanan di Polda NTB. Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi NTB, Efrien Saputera, mengatakan bahwa pihaknya akan mengecek berkas perkara tersebut. 

"Coba saya cek dulu. Nanti saya infokan," katanya singkat.

Kasus ini pertama kali terungkap setelah Ketua Lembaga Perlindungan Anak Mataram, Joko Jumadi, menerima laporan dari seseorang di Universitas Mataram (Unram) yang meminta perlindungan. 

"Dia mengatakan anak tersebut mengalami kekerasan seksual oleh orang tua kandungnya sendiri," ungkap Joko pada 21 Juni 2024. 

Menurut Joko, kekerasan seksual ini terjadi sejak putrinya duduk di kelas 6 SD hingga lulus SMA.

Joko bersama keluarga korban kemudian melaporkan kasus ini ke Ditreskrimum Polda NTB. Setelah menjalani pemeriksaan, oknum Bhabinkamtibmas tersebut ditetapkan sebagai tersangka. 

Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadirreskrimum) Polda NTB, AKBP Feri Jaya Satriansyah, membenarkan adanya laporan tindakan bejat oleh oknum polisi yang bertugas di wilayah Sumbawa tersebut. 

"Benar. Aduan itu ada masuk," ujarnya pada 6 Juni 2024. (Red*)





0 Komentar






Type and hit Enter to search

Close