Bupati KLU H. Djohan Sjamsu resmikan SMPN 6 Bayan. |
BAYAN penantb.com– Dalam sebuah langkah besar untuk pendidikan di Lombok Utara, Bupati H. Djohan Sjamsu SH meresmikan perubahan status Sekolah Satap 4 Bayan menjadi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 6 Bayan, berlokasi di Dusun Teres Genit, Desa Bayan, Kecamatan Bayan pada Rabu (25/07/024).
Acara peresmian ini turut dihadiri oleh Kepala Dikbudpora KLU H. Adnan M.Pd, Camat Bayan Kariadi, SP, Kepala Desa Bayan Satradi, SP, para kepala sekolah SMPN se-Kecamatan Bayan, serta sejumlah undangan lainnya.
Perubahan status ini merupakan bagian dari kebijakan yang diterbitkan oleh Dikbudpora KLU melalui SK Bupati Lombok Utara.
Kebijakan ini meningkatkan status empat sekolah menengah pertama negeri satu atap menjadi sekolah menengah pertama negeri reguler.
Selain SMPN Satap 4 Bayan yang kini menjadi SMPN 6 Bayan, sekolah lainnya yang mengalami peningkatan status adalah SMPN Satap 2 Bayan (SPDT 28 Sukadana) menjadi SMPN 5 Bayan, SMPN Satap 1 Gangga menjadi SMPN 4 Gangga, dan SMPN Satap 5 Kayangan menjadi SMPN 4 Kayangan.
Bupati H. Djohan Sjamsu dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembangunan di sektor pendidikan terus dilakukan.
“Dimana dulunya hanya ada beberapa sekolah di KLU, namun saat ini keberadaan sekolah hampir merata,” ujarnya.
Bupati menekankan bahwa sekolah-sekolah yang berlokasi di pelosok seperti SDN 2 dan SMP Satap 4 Bayan meskipun berada di daerah terpencil, mampu bersaing dengan sekolah-sekolah di Kecamatan Bayan.
“Keberadaan sekolah ini, meskipun berada di pelosok, memiliki kemajuan luar biasa, terlihat dari para siswa yang mampu bersaing dengan sekolah-sekolah lainnya,” kata Bupati.
Orang nomor satu di Kabupaten Lombok Utara itu juga mengajak para orang tua untuk semakin giat menyekolahkan anak-anak mereka.
"Banyak sekolah tentunya memudahkan anak-anak kita dalam menuntut ilmu, jadi harapan saya untuk orang tua agar menyekolahkan putra dan putrinya,"harap bupati.
Kadis Dikbudpora KLU H. Adnan M.Pd turut menyampaikan kebanggaannya atas prestasi yang dicapai oleh sekolah-sekolah di pelosok.
“Sekolah ini menjadi sekolah percontohan dan akan menjadi binaan oleh BPMP,” tuturnya.
Dalam upaya membangun sektor pendidikan, Pemda KLU telah mengalokasikan anggaran lebih dari 1 miliar rupiah sejak tahun 2022 untuk rehabilitasi ruang kelas, meja, dan kursi untuk SDN 2 dan SMP Satap 4 Bayan.
“Dari tahun 2022 total anggaran yang diberikan kepada sekolah ini lebih dari 1 miliar,” jelasnya.
Pemerintah juga telah menggelontorkan kurang lebih 20 miliar rupiah baik dari DAK maupun DAU untuk merenovasi dan membangun sekolah yang rusak akibat gempa.
"Hal ini bertujuan untuk merenovasi dan membangun sekolah yang rusak diakibatkan gempa,"katanya.
Kepala Sekolah SMPN Satap 4 Bayan, Yuniati SPd, mengungkapkan kebahagiaannya atas perubahan status ini.
“Defenitif sekolah SMP Satap menjadi sekolah SMPN 6 Bayan adalah mimpi sejak lama dan pada tahun 2024 mimpi itu terwujud,” tuturnya.
Saat ini, SMPN 6 Bayan memiliki total 124 siswa dari kelas 7 hingga kelas 9.
Pembangunan terus berlanjut dengan rehabilitasi dua kelas serta pembangunan laboratorium, perpustakaan, dan toilet yang rusak akibat gempa tahun 2018 lalu.
“Terima kasih kami sampaikan kepada pemerintah daerah yang telah memberikan perhatian kepada sekolah kami,” ucap Yuniati.
Dengan peresmian ini, diharapkan pendidikan di Lombok Utara semakin berkualitas dan merata, memberikan kesempatan bagi semua anak untuk mendapatkan pendidikan yang layak tanpa harus meninggalkan kampung halaman mereka. (Red*)
0 Komentar