Job Fair 2024 Ratusan Peluang Karir Menanti |
TANJUNG, penantb.com - Kabupaten Lombok Utara kembali mencetak sejarah dengan menggelar Job Fair spektakuler selama dua hari, 23-24 Juli 2024, di Angkringan Balap Desa Medana, kecamatan Tanjung, pada, Selasa (23/07/2024)
Acara ini tidak hanya menjadi pusat perhatian, tetapi juga menjadi magnet bagi ribuan pencari kerja yang haus akan peluang karir yang menjanjikan.
Dengan menggandeng 33 perusahaan dari berbagai sektor seperti hotel, restoran, dan retail modern, Pemerintah Kabupaten Lombok Utara melalui Dinas Penanaman Modal, Perijinan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP-TK) KLU memastikan 681 lowongan kerja siap untuk diisi.
Bupati Lombok Utara, H. Djohan Sjamsu, SH, yang membuka acara secara resmi, menyampaikan bahwa Job Fair kali ini bukan sekadar ajang perekrutan, tetapi juga langkah konkret pemerintah dalam menekan angka pengangguran yang terus meningkat.
"Ini sebagai upaya kita bersama agar anak-anak KLU dapat pekerjaan sehingga mampu mengurangi angka pengangguran," tegas Bupati Djohan di hadapan para kepala OPD, manajer perusahaan, dan undangan lainnya.
"Melalui kegiatan kali ini, perusahaan dapat memperoleh tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan dan kriteria masing-masing," harapnya.
Kepala Dinas PMPTSP Naker KLU, Evi Winarni, SP., M.Si., mengungkapkan bahwa tahun ini adalah kali kedua Job Fair diadakan setelah sukses tahun lalu.
"Tahun lalu kita berhasil menjaring 120 pekerja dari 900 lowongan yang disediakan oleh 21 perusahaan. Tahun ini, dengan 33 perusahaan dan 681 lowongan, kita optimis bisa lebih banyak lagi," ujarnya dengan semangat.
Evi juga menekankan pentingnya Job Fair ini sebagai solusi bagi lulusan SMA, SMK, dan perguruan tinggi yang kesulitan mendapatkan pekerjaan.
"Job Fair tahun 2024 ini dilaksanakan selama dua hari pada tanggal 23-24 Juli, dan seluruh peserta diharapkan aktif mencari informasi terkait perusahaan yang ingin dilamar," tutupnya
Di tengah antusiasme peserta, Bupati Djohan juga memberikan sentuhan personal dengan menyerahkan bantuan alat kerja berupa alat membatik, mesin jahit, dan alat las.
Ini menjadi bukti bahwa pemerintah tidak hanya memfasilitasi pencari kerja, tetapi juga memberdayakan mereka dengan keterampilan yang bisa langsung digunakan. (Red*)
0 Komentar