Danny Karter ikuti prosesi adat "Mentabeq" di Kampu Adat Loloan, sebagai langkah awal mencalonkan diri di Pilkada KLU |
LOMBOK UTARA penantb.com | Bakal Calon Bupati Kabupaten Lombok Utara (KLU), Danny Karter Febrianto Ridawan, menandai awal langkahnya dalam Pilkada Lombok Utara dengan mengikuti prosesi adat "Mentabeq" di Kampu Adat Loloan, Desa Loloan, Kecamatan Bayan, Kamis (08/09/2024).
Dalam prosesi yang sakral ini, Danny, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Lombok Utara, meminta izin kepada lebih dari 50 tokoh adat setempat, termasuk Pembekel adat, Penghulu adat, dan Amaq Lokaq (Sesepuh) Paer Bayan.
Para tokoh adat dari berbagai daerah seperti Batu Santet Bayan hingga Sesait dan Gumantar Kayangan turut hadir dalam prosesi tersebut.
Rianom, salah satu tokoh adat Bayan, menjelaskan bahwa sebagai cucu dari salah satu tokoh adat Loloan, Danny mengikuti ritual Mentabeq sebagai bagian dari tradisi turun temurun masyarakat adat Paer Bayan.
"Sebagai putra tokoh adat, ritual meminta izin atau Mentabeq kepada semua tokoh adat atau sesepuh menjadi ritual penting bagi masyarakat adat Paer Bayan," ujarnya.
Dikatakannya, dalam prosesi adat yang disebut Sangkep beleq Amaq Lokaq Gundem Loloan, Danny diistilahkan meminta keredaanya untuk mencalonkan diri dan diketahui oleh para sesepuh Tuak Lokaq adat Bayan.
Danny mengikuti ritual Mentabeq menjadi bagian penting daripada niatan ingin mencalonkan diri sebagai bupati Lombok Utara.
“Melalui kesempatan ini, Danny yang sekarang menjabat sebagai Wakil Bupati Lombok Utara memohon izin kepada orang tua tokoh adat ataupun sesepuh para Paer Bayan mulai dari Gumantar, Salut, Rempek dan semua keluarga Faer Bayan,” ujar Rianom dihadapan para Amaq Lokak Paer Bayan.
“Diharapkan kepada semua keluarga saling menginformasikan kepada seluruh keluarga komunitas adat Paer Bayan bahwa anak kita anak dari pemangku lokak tokoh pemekaran KLU akan mencalonkan diri sebagai bupati di KLU,” pungkasnya.
Danny, dalam kesempatan tersebut, menyampaikan permohonan maaf jika selama empat tahun terakhir menjabat sebagai Wakil Bupati, dirinya belum maksimal dalam memimpin KLU, pada saat mendampingi bupati Djohan Sjamsu.
Ia juga memohon izin kepada para sesepuh untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Lombok Utara pada Pilkada mendatang.
“Kendati, melalui kesempatan ini saya memohon maaf sekaligus meminta izin kepada semua tokoh adat Amaq Lokaq maupun penghulu Paer Bayan mulai dari Gumantar, Sesait hingga Bayan untuk sekiranya saya diizinkan kembali mencalonkan diri,” kata Danny.
"Kali ini, saya akan mencalonkan diri sebagai bupati dengan didampingi oleh salah seorang tokoh agama lulusan Al-Azhar Mesir dan Universitas di Malaysia, yakni Dr. Muhamad Zaki Abdillah LC," ungkap Danny.
Setelah prosesi Sangkep Beleq, Danny diiringi oleh para tokoh adat menyelesaikan prosesi Mentabeq, yang kemudian dilanjutkan dengan prosesi adat Lengkak Lesek Baban Bale Mesak.
Dalam prosesi ini, mereka berjalan sejauh sekitar dua kilometer mengelilingi kampung, menandai langkah awal Danny dalam mencalonkan diri sebagai Bupati Lombok Utara.
Dengan mengikuti prosesi adat ini, Danny tidak hanya menunjukkan rasa hormatnya kepada para sesepuh adat, tetapi juga mengokohkan niatnya untuk melanjutkan pengabdian kepada masyarakat Lombok Utara melalui jalur politik.
Ini menjadi momen penting bagi Danny, yang berharap mendapat dukungan penuh dari masyarakat adat Paer Bayan.(Ten*)
0 Komentar