Foto//Ketua DPC Partai Demokrat Lombok Utara Zarkasi Haq |
LOMBOK UTARA penantb.com || Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Lombok Utara, Zarkasi Haq, dengan tegas menyatakan bahwa surat rekomendasi B1KWK yang telah diberikan oleh Partai Demokrat kepada pasangan Najmul-Kusmalahadi masih mungkin berubah.
Pernyataan ini dilontarkan Zarkasi karena merasa bahwa DPC Demokrat tidak dihargai dan tidak diikutsertakan dalam struktur relawan koalisi partai.
Dalam penjelasannya, Zarkasi menegaskan bahwa Partai Demokrat adalah partai besar dan memiliki peran sentral dalam pembentukan koalisi sejak awal.
Ia juga mengingatkan bahwa Demokrat adalah partai pertama yang memberikan dukungan resmi dalam bentuk B1KWK kepada pasangan calon tersebut.
Namun, Zarkasi menyoroti adanya dominasi oleh satu partai dalam koalisi, yang menurutnya tidak sejalan dengan semangat kebersamaan dan menghargai pendapat dari semua partai anggota koalisi.
“Kami di Demokrat memiliki kader yang siap menjadi calon Wakil Bupati. Namun, jika kondisi ini terus berlanjut, di mana ada dominasi dan pengabaian terhadap peran Demokrat, maka bukan tidak mungkin B1KWK yang telah dikeluarkan akan berubah, dan kader kami akan maju sebagai calon Bupati,” tegas Zarkasi kemarin Senin (12/08/2024).
Ia menekankan pentingnya etika dalam politik, di mana setiap partai harus saling menghargai dan menghormati. Zarkasi mengingatkan bahwa Partai Demokrat bukanlah partai kecil, dan peran mereka dalam koalisi tidak boleh diremehkan.
“B1KWK yang ada di tangan Demokrat jangan dianggap remeh. DPC Demokrat adalah penyambung lidah dari DPP. Jika DPC mengatakan bahwa pasangan tersebut tidak layak, maka rekomendasi itu bisa saja berubah,” ungkapnya.
Zarkasi juga memperingatkan agar tidak ada partai yang mencoba mendominasi atau merasa bahwa seluruh keputusan koalisi harus mengikuti pendapatnya. Ia menegaskan bahwa koalisi ini terbentuk atas dasar kebersamaan, dengan Demokrat sebagai motor penggeraknya.
“Jangan ada yang main seliding atau mencoba mengatur semuanya sendiri. Harus disadari bahwa Demokrat adalah partai utama yang membangun dan membentuk koalisi ini serta pasangan calon tersebut,” katanya.
Menurut Zarkasi, Demokrat tidak hanya mendukung pasangan calon ini dengan memberikan B1KWK, tetapi juga menempatkan kader mereka sebagai calon Wakil Bupati. Ia tidak menutup kemungkinan bahwa dalam situasi tertentu, kader yang diajukan Demokrat bisa saja maju sebagai calon Bupati, jika tidak ada penghargaan dan kerja sama yang baik dalam koalisi.
Untuk menjaga kebersamaan dan menghindari konflik di masa depan, Zarkasi menegaskan bahwa semua partai harus bekerja bersama dengan semangat saling memahami dan menghargai. Ia tidak ingin kemenangan dalam pilkada nanti berujung pada perpecahan di antara partai-partai koalisi.
“Kita bangun dasar kebersamaan, pemahaman, satu ikhtiar, satu doa, agar lima tahun ke depan tidak ada perpecahan di antara kita,” pungkasnya.
Pewarta : (Ten)
0 Komentar