Breaking News

Raden Nuna Abriadi: “Kita Lawan Ketakutan, Wujudkan Keadilan di Lombok Utara”

 

Foto// Raden Nuna Abriadi ketua tim kemenangan paket Danny -Zaki di Pilkada KLU 2024


GANGGA penonton.com || Ribuan warga berkumpul di Kecamatan Gangga pada Minggu, 18 Agustus 2024, untuk menghadiri acara pengukuhan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Utara, Danny Karter Febrianto Ridawan dan Dr. Zaki Abdillah. 

Acara ini menjadi momentum penting dalam perjalanan politik Kabupaten Lombok Utara menjelang Pilkada 2024.

Salah satu momen yang paling menyita perhatian dalam acara tersebut adalah orasi yang disampaikan oleh Raden Nuna Abriadi, Ketua Tim Kemenangan pasangan Danny-Zaki. 

Dalam pidatonya yang penuh semangat, Nuna Abriadi mengecam situasi politik di Lombok Utara selama satu dekade terakhir yang menurutnya diwarnai oleh ketakutan.

“Kalau selama 10 tahun terakhir kita dihiasi oleh aroma ketakutan, di mana setiap Pemilukada selalu ada ketakutan, sekarang kita ingin menciptakan Kabupaten Lombok Utara yang beradab dan berbudaya secara politik. Kita tidak ingin intimidasi terhadap ASN, birokrat, tenaga honorer, dan masyarakat lainnya,” tegasnya.

Nuna Abriadi menekankan bahwa Pilkada kali ini merupakan pertarungan penting antara rakyat jelata dan para pemilik modal. 

Ia menolak keras politik balas budi yang kerap terjadi setelah pemilihan, di mana kemenangan sering dibayar dengan kontrak politik atau proyek pembangunan yang menguntungkan pihak tertentu.

“Kemenangan kita tidak akan dibalas dengan kontrak-kontrak politik atau proyek-proyek pembangunan. Sebaliknya, yang kita inginkan adalah rasa aman, nyaman, dan keadilan bagi seluruh rakyat,” tegasnya di hadapan ribuan pendukung.

Ia juga mengingatkan bahaya jika kekuasaan diserahkan kepada mereka yang hanya mementingkan modal. 

“Kita bisa bayangkan bagaimana kabupaten ini jika dikelola oleh tumpukan pemodal yang nantinya kekuasaan itu harus didistribusikan kepada mereka semua, seolah-olah anggaran dan pendapatan belanja daerah kita hanya untuk menutupi modal pembangunan itu. Kita tidak inginkan itu, saudara-saudara,” lanjutnya.

Menutup orasinya, Raden Nuna Abriadi menyerukan persatuan dan perjuangan bersama untuk mencapai keadilan dan kesejahteraan di Lombok Utara. Ia dengan tegas menyatakan, 

“Kalau merasa diri menang, kenapa harus takut pada kekuatan rakyat yang bergerak?” tutup Raden Nuna dalam orasinya.

Pewarta : (Ten)

0 Komentar






Type and hit Enter to search

Close