LOMBOK UTARA, penantb.com – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Utara, Danny Karter Febrianto Ridawan dan Zaki Abdillah mengunjungi Pasar Tanjung pada hari Selasa, 10 September 2024.
Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk komitmen pasangan tersebut untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat, khususnya para pedagang di kawasan pasar. Selain kehadiran kedua pasangan calon, tim koalisi dan pemenangan yang dipimpin oleh Raden Nuna Abriadi dan Bintoro juga turut serta dalam kunjungan tersebut.
Selama kunjungan tersebut, Danny-Zaki mendengarkan sejumlah keluhan yang disampaikan oleh para pedagang. Permasalahan yang dihadapi tidak hanya seputar kenyamanan di lingkungan pasar, namun juga terkait dengan manajemen yang dinilai kurang baik.
Para pedagang menekankan perlunya perubahan yang signifikan, baik dari segi fasilitas pasar maupun pengelolaan secara keseluruhan.
Menanggapi hal tersebut, Danny Karter Febrianto Ridawan menegaskan bahwa langkah awal yang perlu dilakukan adalah menginventarisasi masalah yang ada. Hal ini, menurut Danny, sangat penting untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai permasalahan yang dihadapi di Pasar Tanjung. Penataan fasilitas dan perbaikan mekanisme pengelolaan pasar akan menjadi fokus utama dari rencana perubahan yang mereka usung.
"Kita menginventaris permasalahan terutama di Pasar Tanjung ini, selain juga keluhan masyarakat terkait fasilitas penataan maupun mekanisme di pasar. Insyallah kita serap dan perbaiki, harus ditata lebih rapi," ujar Danny dengan optimis.
Tidak hanya berfokus pada pasar, Danny-Zaki mengaku telah melakukan pemetaan menyeluruh terhadap berbagai persoalan di Lombok Utara, mulai dari sektor kesehatan, pendidikan, infrastruktur, hingga ekonomi masyarakat.
Danny mengatakan bahwa timnya telah melakukan evaluasi terhadap kondisi di lapangan dan siap untuk mencarikan solusi bagi setiap permasalahan yang muncul.
"Kita cari gambaran dan informasi untuk nanti dicarikan solusinya. Apa yang sudah kita lakukan ini akan dibenahi untuk penataan yang lebih baik ke depannya," tegas Danny.
Ia menekankan pentingnya inspeksi langsung sebagai upaya memahami persoalan secara komprehensif.
Sementara itu, Ketua Tim Koalisi, Raden Nuna Abriadi, turut menyuarakan keprihatinannya terkait kondisi Pasar Tanjung yang selama ini dibiarkan dalam kondisi yang tidak layak.
Menurut Nuna, pasar yang berlokasi di ibu kota Kabupaten Lombok Utara tersebut seharusnya menjadi simbol kemajuan dan pusat aktivitas ekonomi, namun justru terlihat kumuh dan minim perawatan. Kondisi ini, kata Nuna, telah berlangsung selama lebih dari satu dekade tanpa ada perhatian serius dari pemerintah daerah.
"Masyarakat menginginkan wajah baru, mereka menginginkan pemimpin baru. Saya lihat pasar ini harus ada perubahan karena sangat kumuh, kotor, dan tidak tertata. Ini yang akan kita carikan formulasinya untuk mengatur itu semua," ungkap Nuna.
Lebih lanjut, Nuna juga menyoroti keberadaan perkantoran di depan pasar yang seharusnya memberikan kesan lebih teratur. Namun, ia mengaku bingung dengan konsep yang diterapkan oleh pemerintah saat ini, yang dinilainya gagal mengintegrasikan kawasan pasar dengan perkantoran secara efektif.
Kata Nuna, Danny-Zaki menyadari bahwa permasalahan yang dihadapi Pasar Tanjung adalah gambaran lebih luas dari persoalan yang ada di Lombok Utara. Dalam kampanye mereka, pasangan ini berjanji akan membawa perubahan besar, terutama di sektor pengelolaan pasar dan pelayanan publik.
Danny menegaskan bahwa tidak ada gunanya saling menyalahkan mengenai kondisi yang ada, namun yang terpenting adalah menemukan solusi yang tepat.
"Kita tidak mencari siapa yang salah dan siapa yang benar, tetapi inilah fakta problematik yang terjadi di tengah masyarakat. Maka, pemerintah harus mengatur itu semua," tegasnya.
Lanjut Nuna, Pasangan Danny-Zaki akan fokus pada penyelesaian berbagai persoalan yang telah berlangsung selama 15 tahun terakhir. Menurut mereka, selama ada niat baik dari pemerintah, persoalan apa pun pasti bisa diselesaikan.
"Ini sudah 15 tahun berjalan dan kondisinya masih seperti ini. Sekadar menjadi pusat transaksi saja, tapi memang harus ada kemauan baik. Tidak bisa menyerahkan semua kepada para pedagang saja, pemerintah harus mengatur. Danny-Zaki akan menyelesaikan semua ini," pungkas Danny. (Ten*)
0 Komentar