Dispar KLU latih 40 pemandu wisata untuk tingkatkan kompetensi |
LOMBOK UTARA, penantb.com - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Lombok Utara (KLU) menggelar pelatihan bagi puluhan pemandu wisata gunung dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kompetensi mereka. Selasa (24/09/2024).
Pelatihan yang berlangsung selama empat hari, dari 24 hingga 27 September 2024, bertempat di Warung Senaru, Kecamatan Bayan, ini diikuti oleh 40 peserta yang terdiri dari pemandu wisata gunung yang sudah berpraktik maupun yang belum pernah mengikuti pelatihan sejenis.
Kepala Dinas Pariwisata KLU, Dende Dewi Tresni Budi Astuti, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan tujuan utama untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi, dan kompetensi pemandu wisata gunung sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) di bidang pemanduan wisata gunung.
"Pelatihan ini bertujuan agar para pemandu wisata gunung mampu menjalankan tugas dengan lebih profesional, kompeten, serta memahami aspek keselamatan dan penanganan bahaya gunung," ujar Dende.
Selama pelatihan, peserta mendapatkan pembekalan teori selama tiga hari pertama yang disampaikan oleh narasumber dari Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) dan Balai Taman Nasional Gunung Rinjani.
"Hari terakhir digunakan untuk praktik lapangan yang bertujuan mengasah kemampuan peserta dalam merencanakan, mempersiapkan, dan memimpin perjalanan pendakian serta memahami pengelolaan keselamatan di area gunung," tendasnya
Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata Dispar Lombok Utara, Arie Ardiansyah, menambahkan bahwa pelatihan ini sangat penting mengingat tingginya risiko yang dihadapi pemandu wisata gunung dalam melaksanakan tugas mereka. Dengan pelatihan ini, diharapkan para pemandu dapat mengatasi situasi darurat dengan lebih baik dan memahami manajemen keselamatan pendakian.
Selain pelatihan pemandu wisata gunung, Dispar KLU juga telah melaksanakan berbagai pelatihan lain, seperti pelatihan kuliner, desa wisata, pengelolaan pondok homestay, dan tata kelola bisnis.
"Program pelatihan terakhir yang direncanakan adalah pelatihan kebersihan destinasi wisata yang dijadwalkan dalam waktu dekat," ungkapnya
Dengan total enam program pelatihan yang didukung oleh DAK non-fisik dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dispar Lombok Utara berharap pelatihan-pelatihan ini dapat memberikan dampak positif bagi para pelaku wisata di daerah tersebut.
"Kami sangat berterima kasih kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atas dukungannya. Pelatihan ini dirasakan manfaatnya oleh para pelaku wisata di Lombok Utara," pungkas Arie.
0 Komentar