Desa Apresiasi BPPW NTB Tata Rapi Destinasi Tiga Gili -PENANTB
LOMBOK UTARA, PenaNTB.com -Destinasi Wisata Tiga Gili (Trawangan, Meno dan Air) Desa Gili Indah Pemenang Kabupaten Lombok Utara (KLU) terus mendapat perhatian besar dari Pemerintah Pusat. Melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTB, puluhan miliar untuk tahun 2024 digelontorkan untuk pembangunan penataan kawasan wisata baik di gili Trawangan dan gili Air.
Untuk penataan kawasan gili Trawangan, BPPW menganggarkan Rp 33 miliar pembangunan jalan dengan sistem paping block sepanjang kurang lebih 50 ribu meter persegi atau sekitar 7 KM yang terdiri dari jalan lingkar hingga jalan lingkungan. Sedangkan, di gili Air telah selsai dibangun penataan Dermaga dengan anggaran senilai Rp 13 miliar yang terdiri dari sejumlah item seperti 4 selter, paping block dan pemasangan tiang pancang dermaga untuk publik Boat.
“Alhamdulilah, tiga gili saat ini mendapatkan perhatian banyak dari pemerintah baik pusat maupun daerah untuk penataan tiga gili. Dan pembangunannya dapat kita rasakan sekarang ini dengan dibangunnya jalan lingkar dan lingkungan di gili Trawangan maupun penataan dermaga gili air,” ujar Kepala Desa Gili Indah, Wardana, Rabu (30/10).
Dikatakannya, pemerintah desa berharap masyarakat dan wisatawan sudah tidak lagi mengeluhkan kondisi jalan yang selalu becek pada saat musim hujan di gili Trawangan. Meski, masih ada sejumlah titik yang belum diperbaiki, namun persentasenya kecil.
Begitu juga di gili air, kata Wardana, penataan dermaga gili air diyakini akan semakin menambah daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke gili air. “Kita bisa lihat sekarang ini, setelah selsai dibangun dermaganya terlihat indah. Tinggal bagaimana nantinya kita kelola,” imbuhnya.
Wardana mengaku akan berkoordinasi dengan pihak Pemda lombok utara terkait bagaimana dermaga gili air bisa dikerjasamakan dengan Bumdes desa gili indah.
“Kita akan koordinasi dengan Pemda melalui Dinas Pariwisata (Dispar) terkait bagaimana Bumdes kami bisa bekerjasama dengan Pemda,” terangnya.
Lebih lanjut, Wardana menuturkan kabar tahun 2025 lagi-lagi pemerintah pusat melalu Balai Wilayah Sungai (BWS) NTB akan menganggarkan penataan kawasan wisata untuk tiga gili khusunya gili Meno.
Menurut Wardana, pelaksanaan pembangunan dermaga gili air sangat cepat dibangun. Tentu pelaksananya sangat profesional dan berpengalaman yang mengerjakan karena membangun di tiga gili membutuhkan perhitungan yang matang.
“Intinya kita bersyukur tiga gili sekarang ini banyak diperhatikan terutama untuk penataan. Yang masih kita pusingkan sekarang ini persoalan air bersih yang akhir-akhir ini terus mencuat,” pungkasnya.
Sementara itu, salah seorang Takmir Masjid Gili Trawangan Ustad Zain Hadi mengapresiasi pemerintah pusat karena terus memerhatikan tiga gili. Tidak hanya pusat melainkan daerah juga karena sekarang jalan-jalan lingkungan sudah tertata rapi. Demikian juga warga masyarakat yang hendak ke masjid tidak perlu lagi kuatir dengan jalan yang rusak karena jalan ke Masjid sudah bagus.
“Alhamdulillah jalan ke masjid sudah rapi karena kalaupun hujan nanti tidak becek untuk ke masjid,” singkatnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Lombok Utara, Dende Dewi Tribudiastuti mengungkapkan pertanyaan masyarakat dna pelaku wisata tiga gili kini sudah terjawab, perhatian pemerintah terhadap kawasan andalan nasional itu cukup banyak meski masih ada yang kurang namun sebagian besar sudah tertata.
“Mulai dari jalan, tanggul hingga penataan dermaga gili sudah bagus sekarang ini. Masyarakat bisa menikmati semua akses yang dibangun. Kita tinggal bagaimana menjaganya saja agar wisatawan tidak jenuh ke tiga gili,” ungkapnya.
“Tahun depan ada lagi anggaran dari pusat untuk penataan tiga gili khususnya Meno. Dan tahun ini juga anggaran dari daerah juga untuk gili air sedang dibangun dengan anggaran sekitar Rp 9 miliar. Artinya, perhatian pemerintah untuk tiga gili sangat besar,” tandasnya. (Red)
0 Komentar