Breaking News

Kehadiran Ritel Modern Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Lombok Utara

Foto//Salah satu bangunan ritel modern (google)



LOMBOK UTARA, PenaNTB.com – Kehadiran ritel modern seperti Alfamart dan Indomaret di Kabupaten Lombok Utara (KLU) membawa dampak positif bagi perkembangan ekonomi lokal, terutama di wilayah-wilayah yang sebelumnya sepi. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP), dan Tenaga Kerja KLU, Erwin Rahadi. 


Menurut Erwin, kehadiran ritel modern telah membantu meramaikan daerah-daerah terpencil dan sepi serta mendorong peningkatan manajemen dan sistem operasional yang lebih baik.


"Kehadiran ritel modern seperti Alfamart dan Indomaret telah membuat wilayah-wilayah yang dulunya sepi menjadi lebih ramai. Selain itu, mereka juga membawa sistem manajemen yang jelas, terutama dalam hal pembukuan dan pengelolaan barang," ujar Erwin, Jum'at (18/10/2024).


Kata Erwin, Pemerintah daerah kini lebih mendorong desa-desa di Lombok Utara untuk bekerja sama dengan ritel modern daripada mengelola Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) secara mandiri. Kolaborasi ini dianggap lebih efektif, terutama karena ritel modern memiliki sistem pengelolaan yang lebih baik. 


Erwin menambahkan, desa-desa di Lombok Utara masih menghadapi berbagai tantangan, terutama terkait dengan keterbatasan sumber daya manusia (SDM) dan kurangnya penerapan teknologi digital dalam pengelolaan usaha.


"Banyak desa yang mengalami kesulitan dalam mengelola Bumdes secara mandiri karena kurangnya SDM yang kompeten serta minimnya pemanfaatan teknologi. Dengan bekerja sama dengan ritel modern, pengelolaan keuangan dan barang menjadi lebih tertata," jelasnya.


Saat ini, terdapat 15 ritel modern yang beroperasi di berbagai kecamatan di Lombok Utara, seperti Bayan, Pemenang, Tanjung, Gangga, Kayangan, dan Prancak. Di Pemenang terdapat 4 gerai, begitu juga di Tanjung, sementara di Gangga ada 3 gerai, dan masing-masing 2 gerai di Kayangan dan Bayan. Kehadiran ritel modern ini telah memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian lokal, termasuk menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.


Erwin menjelaskan awalnya, pemerintah KLU hanya menargetkan 10 ritel modern sebagai bagian dari uji coba untuk melihat dampaknya terhadap ekonomi lokal. Namun, seiring berjalannya waktu, terbukti bahwa kehadiran ritel ini memberikan dampak yang baik, sehingga jumlahnya pun ditambah. Selain itu, keberadaan ritel modern juga tidak berdampak negatif terhadap pelaku usaha kecil, justru memperkuat kolaborasi dengan UMKM lokal.


"Ritel modern bekerja sama dengan UMKM lokal untuk menyediakan beberapa produk seperti minyak dan sirup. Ini adalah bentuk sinergi yang saling menguntungkan dan tidak merugikan usaha kecil," tutup Erwin.


0 Komentar






Type and hit Enter to search

Close