Foto// Pasangan calon Bupati dan wakil bupati Lombok Utara Danny Karter Febrianto Ridawan dan Dr Zaki Abdillah saat kampanye Akbar bersama puluhan ribu masa |
LOMBOK UTARA, PenaNTB.com – Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Lombok Utara nomor urut 2, Danny-Zaki, menggelar kampanye akbar bertajuk "Pesta Rakyat" di Lapangan Tioq Tata Tunaq, Sabtu (23/11/2024).
Di hadapan ribuan masyarakat yang hadir, Danny Karter Febrianto Ridawan dan Dr. Zaki Abdillah menegaskan komitmen mereka untuk menghapus kepentingan golongan, kelompok, dan keluarga dalam pemerintahan Lombok Utara.
Danny, yang maju sebagai calon bupati, mengatakan bahwa dirinya bersama Zaki bertekad untuk membawa Lombok Utara menuju kemajuan yang lebih baik dalam lima tahun ke depan.
Mereka tidak hanya berambisi memenangkan kontestasi pilkada, tetapi juga berkomitmen untuk menghilangkan praktik politik yang mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok tertentu yang selama ini menghambat kemajuan daerah.
"Kita ingin menghadirkan pesta demokrasi yang menginspirasi, merdeka, dan bermartabat. Masyarakat Lombok Utara berhak memilih tanpa tekanan atau intimidasi," ungkap Danny.
Ia juga mengkritik praktik politik balas dendam dan dominasi kepentingan keluarga yang menghambat pembangunan daerah.
Danny menilai bahwa kepentingan tertentu yang terlalu dominan dalam pemerintahan daerah menyebabkan birokrasi tidak berjalan profesional dan menghambat kemajuan.
Ia berjanji bahwa jika terpilih, ia dan Zaki akan membangun birokrasi yang lebih sehat dan berorientasi pada pelayanan publik.
Ketua Tim Koalisi Paslon Danny-Zaki, Raden Nuna Abriadi, juga menegaskan bahwa masyarakat Lombok Utara telah cukup lama merasa stagnan di bawah kepemimpinan yang lama.
Menurutnya, banyak Aparatur Sipil Negara (ASN), tenaga kontrak, dan kepala desa yang dipolitisasi dan dijadikan alat kekuasaan, bukannya pelayan masyarakat.
Ia menyebutkan bahwa selama 15 tahun terakhir, perkembangan Lombok Utara terasa stagnan, dan masyarakat tidak ingin mengulang pola kepemimpinan yang tidak adil tersebut.
"Masyarakat sudah cukup dengan cara-cara lama yang tidak berkeadilan. Kami akan menghapus penggunaan Kepala Desa sebagai alat kekuasaan, serta menghentikan praktek menjadikan tenaga honorer sebagai alat politik," tambah Raden.
Ia juga menyoroti janji-janji yang belum terealisasi oleh pemimpin sebelumnya, seperti program "1 dokter 1 desa" dan "3 ribu wirausahawan baru," yang menurutnya hanya janji kosong.
Danny-Zaki berkomitmen untuk lebih fokus pada kebutuhan dasar masyarakat Lombok Utara, termasuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kualitas layanan kesehatan, dan memastikan demokrasi yang lebih adil.
"Ini saatnya bagi kita semua untuk membuktikan bahwa pilihan kita adalah untuk masa depan Lombok Utara yang lebih baik. Pada 27 November, mari kita bersama-sama memenangkan pasangan Danny-Zaki," pungkas Raden.
0 Komentar