![]() |
Distributor APAR SERVVO Kenalkan Produk ke Damkar dan Stakeholder di Mataram -PENANTB |
Mataram, Penantb.com – Kebakaran bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, sehingga kewaspadaan serta fasilitas keselamatan yang memadai sangat penting.
Untuk mengurangi risiko kebakaran, setiap wilayah, termasuk tingkat RW, diharuskan memiliki Alat Pemadam Api Ringan (APAR) sesuai dengan Peraturan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Permendes) No. 8 Tahun 2022.
Hal ini disampaikan oleh Praktisi Pemadam bersertifikat Ahli K3 Kebakaran, Arif Cahyadi Miharja, dalam acara sosialisasi APAR yang diadakan oleh distributor APAR NTB, CV Berkah Dua Cahaya.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk konsultan, instansi swasta, serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), Dinas PUPR, dan PLN di Mataram pada Kamis (6/2).
Menurut Arif, masyarakat masih kurang memahami cara penggunaan APAR, sehingga sering kali kebakaran kecil tidak bisa ditangani dengan cepat. Padahal, dalam 15 detik pertama setelah kebakaran terjadi, tindakan awal seperti penggunaan APAR sangat penting untuk mencegah penyebaran api.
“Masyarakat hanya tahu bahwa kebakaran harus disiram dengan air, padahal jika volumenya kecil justru bisa memperbesar api. Di sinilah pentingnya APAR untuk meminimalisir penyebaran api sebelum membesar,” jelas Arif.
Ia menambahkan bahwa Permendes telah menetapkan penggunaan Dana Desa (DD) untuk penyediaan APAR di tingkat RT dan RW. Pemerintah desa dapat menganggarkan pembelian APAR agar tersedia di setiap wilayah.
Selain itu, Arif juga menekankan pentingnya standar APAR yang sesuai dengan regulasi. APAR yang digunakan harus memenuhi standar SNI 180/1 Tahun 2022 atau SNI 180/2 Tahun 2022 agar kualitas dan efektivitasnya terjamin.
Plt Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Mataram, Multazam, menyambut baik sosialisasi ini.
Ia juga menyoroti inovasi konsep sewa APAR yang ditawarkan oleh distributor, sehingga dapat menjadi alternatif bagi instansi atau masyarakat yang belum mampu membeli APAR secara langsung.
“Kalau anggaran tidak mencukupi untuk membeli, bisa menggunakan sistem sewa. Ini lebih mudah dan ada jaminan perawatan sehingga ketika dibutuhkan, APAR tetap dalam kondisi baik,” ujar Multazam.
Ia menambahkan bahwa keberadaan APAR dapat membantu mempercepat respons terhadap kebakaran dalam 15 menit pertama sebelum tim pemadam tiba di lokasi.
Oleh karena itu, ia mendorong pembentukan Relawan Kebakaran (Relkar) di kota-kota, yang akan dilengkapi dengan APAR untuk meminimalisir dampak kebakaran.
Dengan adanya distributor resmi seperti CV Berkah Dua Cahaya yang bermitra dengan perusahaan Servvo, masyarakat dan instansi pemerintah kini lebih mudah mendapatkan APAR berkualitas sesuai standar keselamatan.
“Istilahnya ada yang menjamin ketika terjadi kerusakan sehingga pada saat dimanfaatkan tidak ada kendala yang dihadapi. Kami biasanya melakukan Tera Apar itu satu tahun sekali. Sangat bagus ketika pihak dari Servvo bersama mitranya sendiri menjamin itu, saya rasa ini akan sangat membantu,” terangnya.
Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan kebakaran sejak dini.
“Kalau di Kota harus dibentuk Relawan Kebakaran (Relkar) yang memang harus disediakan Apar ini. Ini harus dibentuk dan Relkar harus bisa memanfaatkan Apar ini untuk meminimalisir dampak kebakaran yang lebih luas,” tandasnya.
0 Komentar